Informasi Berita Aktual - Aksi massa yang kerap menggunakan tagar yang itu di Surabaya, diwarnai dengan aksi yang telah melukai seorang aparat kepolisian. Sebabnya karena seorang ibu yang menjadi salah satu peserta aksi, ternyata telah mencakar seorang Polisi Wanita (Polwan) saat petugas itu hendak membubarkan massa.
Tampak luka cakaran di wajah Bripda Agis. Polwan yang juga berkerudung itu awalnya mencoba membubarkan massa dengan tagar tersebut, yang akan menggelar deklarasi mereka di sekitar Tugu Pahlawan, Surabaya. Saat itu ada sekelompok ibu.
Ketika Bripda Agis akan membopong seorang ibu yang duduk agar meninggalkan lokasi, dirinya justru mendapat pencakaran sehingga mengakibatkan wajahnya terluka. Mendapat perlakuan seperti itu, Bripda Agis kemudian memilih mundur untuk menyelamatkan dirinya. Dibantu anggota lainnya, luka Bripda Agis tersebut kemudian diobati.
"Tadi saya menghalau massa bersama teman-teman yang lain. Saya kebetulan meminta ibu-ibu untuk berdiri dan memintanya agar meninggalkan area Tugu Pahlawan. Tapi ibu itu ngotot bertahan. Saat saya bopong berdiri, ibu itu tiba-tiba mencakar saya dengan tangannya," papar Agis.
Sebelumnya pihak Polda Jatim, dengan mempertimbangkan berbagai fakta lapangan hingga situasi dan kondisi, terpaksa membubarkan massa aksi bertagar itu.
Di sisi lain, aksi tagar di Surabaya sendiri sebanarnya tidak mendapatkan restu dari Polisi. Sebab, rencana aksi tersebut jauh-jauh hari sudah menuai keluhan dari masyarakat Surabaya. Polisi juga telah memperingatkan akan membubarkan kegiatan itu bila tetap diselenggarakan.
Baca Juga : Meliana Ajukan Banding, Menteri Agama Bersedia Jadi Saksi Ahli | Agen Poker
Baca Juga : Sandiaga Uno Siap Klarifikasi Soal Mahar Politik | Agen Poker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.