Informasi Berita Aktual - Sisi jauh Bulan adalah lokasi yang belum pernah terjamah dan merupakan bagian dari Bulan yang tidak tampak dari Bumi.
Baru saja, China mengabarkan telah berhasil mendaratkan pesawat antariksa tanpa awaknya, Chan'e-4 di titik misterius itu.
Pada pukul 10:26 waktu Beijing atau 07:26 WIB, wahana penjelajah Chang'e-4 mendarat di lembah Aitken di Kutub Selatan Bulan. Wahana ini membawa instrumen untuk merumuskan geologi kawasan, serta melakukan percobaan biologi.
Media pemerintah menyebut pendaratan itu merupakan tonggak penting dalam eksplorasi ruang angkasa. Ini merupakan kali pertama sebuah pesawat mendarat di sisi jauh Bulan yang belum pernah dijelajahi.
Misi-misi sebelumnya yang dilakukan Amerika dan Rusia dilakukan di sisi Bulan yang menghadap Bumi. Dalam persiapan pendaratan, beberapa hari terakhir sebelumya, pesawat ruang angkasa Chang'e-4 menurunkan orbitnya.
Media China menyebut, pada akhir pekan wahana penjelajah ini memasuki jalur elips di sekitar Bulan, membawa wahana ke jarak 15 km dari permukaan bulan sebagai titik terdekatnya.
China merupakan pendatang baru di bidang eksplorasi ruang angkasa. Baru pada tahun 2003 mereka mengirim astronot pertamanya ke orbit, untuk menjadi negara ketiga yang melakukannya, setelah Uni Soviet dan AS.
Upaya mendarat di sisi jauh Bulan membuat misi ini lebih berisiko dan lebih kompleks dari pendahulunya, Chang'e-3, yang pada tahun 2013 mendarat di sisi dekat Bulan, di wilayah Mare Imbrium. Keberhasilan China ini akan membuka jalan bagi negara itu untuk mengirimkan sampel batuan dan debu Bulan ke Bumi.
Sisi gelap bulan
Karena fenomena yang disebut tidal locking, kita yang hidup di Bumi hanya bisa melihat satu wajah Bulan.
Ini karena waktu yang dibutuhkan Bulan untuk berputar pada porosnya sendiri, sama dengan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit Bumi. Sisi jauh bulan sering disebut sebagai sisi gelap.
Gelap di sini berarti sisi yang tidak terlihat dari Bumi, bukan tidak memiliki cahaya. Untuk diketahui, kedua sisi Bulan, baik yang dekat dan jauh mengalami siang dan malam hari.
Sisi jauh Bulan memiliki kerak yang lebih tebal dan lebih tua, dan memiliki kawah yang lebih banyak dibanding sisi dekat. Ada juga beberapa mare, yakni semacam "lautan" basalt gelap yang tercipta oleh aliran lava yang terlihat di sisi dekat Bulan.
Wahana Chang'e-4 akan mengeksplorasi tempat yang disebut kawah Von Kármán, yang terletak di dalam Cekungan Aitken Kutub Selatan (SPA) yang jauh lebih besar, diperkirakan terbentuk oleh benturan hebat di awal sejarah Bulan.
"Struktur besar ini memiliki diameter lebih dari 2.500 km dan kedalaman 13 km, salah satu kawah benturan terbesar di Tata Surya dan cekungan terbesar, terdalam dan tertua di Bulan," ujar Andrew Coates, pakar fisika di Mullard Space Science Laboratory, UCL, Surrey, Inggris. Benturan dahsyat yang menciptakan cekungan SPA itu menembus lapisan luar Bulan, yang dikenal sebagai kerak, dan turun ke zona yang disebut mantel.
Para peneliti akan ingin instrumen itu menyelidiki setiap mantel bulan yang terkena dampak. Tim ilmuwan juga berharap untuk mempelajari bagian-bagian dari lapisan batuan yang meleleh yang mengisi Cekungan Aitken Kutub Selatan yang baru terbentuk, agar bisa mengidentifikasi variasi komposisinya.
Di tepi jauh bulan itu mereka juga berupaya mempelajari regolith, debu dan gunung-gunung karang yang pecah yang membentuk permukaan bulan. "Informasi komposisi in-situ akan sangat berharga dalam memahami pembentukan Bulan," kata Coates.
Baca Juga : Seorang Nelayan 9 Hari Terdampar Pasca Tsunami Selat Sunda | Agen Poker
Baca Juga : Indonesia Menunda Perekrutan Untuk Program Beasiswa Ke Taiwan | Agen Poker