5 WN Bulgaria Beli Alat Skimming dari Luar Negeri, Targetnya Bule di Bali | Agen Poker - INFORMASI BERITA AKTUAL

Kamis, 07 Februari 2019

5 WN Bulgaria Beli Alat Skimming dari Luar Negeri, Targetnya Bule di Bali | Agen Poker


Informasi Berita Aktual - Para komplotan Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria yang melakukan kejahatan skimming sempat melawan saat ditangkap Polda Bali. Saat mobil pelaku digeledah, polisi menemukan senjata tajam.

"Di mobil mereka juga ada senjata tajam (sajam). Mungkin akan digunakan apabila mereka terdesak dan melawan, hingga melukai siapa-siapa yang menghalangi kegiatan mereka," kata Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan di Mapolda Bali, Kamis (7/2).

Andi menceritakan, mereka juga nyaris menabrakkan kendaraan kepada polisi dan melakukan perlawanan hingga menabrak beberapa tembok di TKP.

"Pada saat mau ditangkap petugas akan ditabrak. Sehingga petugas melepaskan tembakan dan akhirnya mereka berhenti," imbuhnya.

Para pelaku masuk Bali sebagai wisatawan biasa. Kedatangan mereka berbeda tanggal jika dilihat dari paspor. Namun komplotan tersebut masih satu jaringan.

"Para pelaku ini menjadikan target utamanya adalah orang-orang asing untuk dicuri data kartu debitnya. Jadi yang diambil adalah (data) wisatawan asing yang masuk ke sini (Bali)," ungkapnya.

Selama penyelidikan, mesin-mesin ATM yang sudah dipasang alat skimming berada di enam tempat yaitu di Jalan Tirta Gangga, Uluwatu Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, ATM Bank Mandiri Wanamart Labuan Said, Pecatu, Kuta Selatan, ATM Bank Mandiri SPBU Teras Ayung, Denpasar, ATM Bank Mandiri Padang Bai, Kabupaten Karangasem, ATM Bank Mandiri SPBU Imam Bonjol, Denpasar, dan ATM Bank Mandiri Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.

"Itu ATM yang sudah kita deteksi. Namun untuk sementara akan kami kembangkan terus kasus ini," ujar Andi.

Sementara, untuk mendapatkan alat-alat skimming, para komplotan ini membelinya sebagian besar di luar negeri dengan cara online.

"Mereka ini banyak membeli (alat) yang dijual melalui online. Rata-rata mereka membelinya dari luar (negeri) dan membawa barangnya dari luar. Mereka ini adalah jaringan kejahatan transnasional," ujarnya.

Menurut Andi, saat memasang alat-alat kejahatan skimming tersebut, para pelaku ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

"Mereka memasang paling 10 menit sudah selesai. Satu ATM itu mereka bisa menarik sampai Rp 5 juta dan Rp 10 juta," terangnya.

Kelima pelaku adalah Ivaylo Filpov Trifonop (44), George Jordanov (42), Todor Krasimirov Dobrev (22) Andrey Iliev Peytchev (46) dan Varadin Nikolaev Popov (29), dan satu masih buron saat dilakukan penangkapan di Jalan Tirta Gangga, Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (3/2) sekitar pukul 04.30 WITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.