Kebakaran Hutan Gambut , Salahkan Masyarakat Terkait Karhutla Pola Pikir Kuno | Agen Poker - INFORMASI BERITA AKTUAL

Rabu, 25 Juli 2018

Kebakaran Hutan Gambut , Salahkan Masyarakat Terkait Karhutla Pola Pikir Kuno | Agen Poker


Informasi Berita Aktual - Pola pikir pemerintah yang menyalahkan masyarakat lokal sebagai pelaku kebakaran merupakan pola pikir yang kuno. Pemerintah didesak untuk lebih mengarahkan pengawasan ke perusahaan yang rakus ruang terkait antisipasi munculnya titik api yang memicu asap dari lahan gambut.

Data Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Jambi, menyeburkan terhitung sejak 17 Juli 2018, Pantau Gambut mendeteksi 539 titik api di provinsi prioritas restorasi gambut. Riau terdeteksi 208 titik api, Sumsel terdeteksi 24, Jambi terdeteksi 31, Kalimantan Barat terdeteksi 155, Kalimantan Selatan terdeteksi 53, Kalimantan Tengah terdeteksi 66, Papua dan Papua Barat terdeteksi dua titik api.

Ketua Simpul Jaringan Pantau Gambut Provinsi Sumatera Selatan M Hairul Sobri mengatakan substansi penyelesaian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum disentuh pemerintah karena lemahnya penegakan hukum terhadap perusahaan.

Direktur Walhi Sumatera Selatan itu juga mengatakan, seharusnya sebagian besar pengawasan kebakaran hutan dan lahan diarahkan ke perusahaan yang rakus ruang. Menurutnya selama ini kebanyakan titik api berada di atas lahan gambut di dalam konsesi perusahaan.

"Harapan kami di Sumatera Selatan agar penanggulangan bencana karhutla dapat juga berlangsung pasca- Asian Games,” kata Sobri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Sementara itu Direktur Walhi Kalimantan Selatan Kisworo Dwi Cahyono mengatakan kebakaran hutan dan lahan pada 2015 harus menjadi sejarah yang tidak boleh dilupakan.

"Karenanya di 2018, kita kembali mengajak publik untuk tidak lupa atas tragedi yang telah mengakibatkan pelanggaran terhadap hak atas lingkungan hidup dan hak asasi manusia".

"Oleh sebab itu, kita jangan sampai terlena di tengah tahun politik ini. Apalagi, para pakar memprediksi bahwa tahun-tahun mendatang Indonesia berpotensi mengalami kemarau panjang," ujar Kisworo.

Kisworo mengajak masyarakat untuk mengingatkan pemerintah terhadap komitmennya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, karena mulai terlihatnya peningkatan titik api.

Selain itu ia juga mengajak mengingatkan menelaah ulang perizinan, penegakan hukum terutama terhadap perusahaan, pemulihan, dan pengakuan wilayah kelola rakyat serta menghormati dan mengakomodir kearifan lokal.

Terkait kemunculan titik api, Direktur Perkumpulan Hijau Jambi Feri Irawan mengatakan, pemerintah daerah sebaiknya tidak tidur dan terlena karena selama ini sebenarnya masih terbantu oleh hujan. Tanpa program pencegahan yang menyeluruh, titik panas langsung bertebaran di musim kemarau.


Baca Juga : INDONESIA TEMPAT UNTUK SETIAP KOMPETISI OLAHRAGA | ASIAN GAMES 2018
Baca Juga : ASIAN GAMES JAKARTA 2018 di PALEMBANG,Indonesia Ditetapkan Jadi Tuan Rumah | Agen Poker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.